Tanpa riset keyword yang benar, sebuah website bisa jadi merugi dengan biaya yang dikeluarkan untuk proses optimasi karena keyword yang di bidik tidak tepat atau kurang profitable, walaupun sudah menggunakan artikel yang seo friendly. Apalagi jika menggunakan PBN, tentu akan tambah membengkak biaya kerugiannya.
Karena itu banyak bermunculan tools/software baik yang gratis maupun berbayar yang ditujukan untuk memudahkan kita dalam melakukan riset keyword.
Meski menggunakan tools/software dapat mempermudah dan mempercepat dalam melakukan riset, adakalanya kebosanan menghinggapi karena keyword yang kita dapat itu-itu saja (karena tools yang kita gunakan juga itu-itu saja).
Banyak juga yang mengeluh kesulitan menemukan keyword yang low competition meski sudah menggunakan tools premium. Permasalahannya mungkin bukan pada toolsnya, tapi kreativitas kita dalam mengolah data keyword yang di input ke dalam tools tersebut. Terutama karena tools yang kebanyakan beredar (terutama yang gratisan) mengambil keyword dari database yang sama, yakni Google External Keyword Tool yang kini berubah nama menjadi Keyword Planner.
Oleh karena itu, berikut ini akan saya beberkan 8 cara mudah menemukan ide keyword yang belum banyak terjamah, yang nantinya bisa Anda olah lebih lanjut kedalam tools-tools gratisan maupun premium Anda.
1. Wikipedia
Mau cari arti istilah asing apa saja, sepertinya jawabannya semua ada disini.Selain sebagai perpustakaan online, Wikipedia juga bisa dijadikan tempat untuk brainstorming ide keyword.
Tinggal masukkan keyword yang ingin Anda explore ke kotak search, maka Wikipedia akan menyuguhkan semua kata-kata atau istilah yang berhubungan dengan keyword tersebut (bagus juga dipakai untuk mencari LSI).
Anda bebas berkreativitas disini karena setiap keyword akan menghasilkan keyword-keyword baru yang jika di diklik akan menghasilkan keyword-keyword baru lainnya (tahu sendiri kan bagaimana model internal link di situs ini).
Anda juga harus hati-hati agar tidak mengalami information overload karena banyaknya informasi yang disajikan.
2. SEO SearchTerms Tagging 2 (STT2)
SEO SearchTerms Tagging 2 atau biasa dikenal dengan sebutan STT2 ini tentunya sudah tidak asing bagi Anda. Plugin buatan Om Purwedi ini adalah salah satu plugin favorit saya, meski belakangan mulai ditinggalkan oleh banyak penggunanya karena takut dengan algoritma terbaru Google.Namun, tidak semua meninggalkan plugin ini karena banyak juga yang masih keukeuh memakai (termasuk saya). Analisa pribadi saya, bukan pluginnya yang membuat deindex/sandbox, tapi cara pemakaian (setting) usernya yang menentukan.
Buktinya, masih banyak blog-blog dengan STT2 berkeliaran di search engine. Dan ini bisa jadi salah satu sumber untuk ide riset keyword nantinya. Caranya ?
Masuk ke halaman pencarian google. Masukkan keyword yang ingin Anda cari disertai kalimat “incoming search terms”. Contoh seperti pada gambar :
Klik pada hasil pencarian dan cari yang sesuai dengan keyword yang Anda cari. Contohnya seperti ini :
Anda juga bisa menggunakan footprint STT2 yang lain seperti “popular search terms” atau “random search terms”
Banyak pemakai STT2 yang mengedit judul default search terms jadi kadang tidak masuk kedalam hasil pencarian. Tapi itu bukan masalah besar karena banyak juga pemakai yang membiarkan judul search terms STT2 mereka di posisi default. Jadi Anda tetap punya resource untuk keyword yang Anda cari.
3. Fitur Category di Article Directory
Browsing article-article direktori yang tersedia di internet, dan lihat kategori-kategori yang ada. Biasanya setiap kategori mempunyai sub-sub kategori lagi yang lebih banyak jumlahnya. Sub-sub kategori inilah yang bisa Anda jadikan ide keyword.Untuk yang satu ini favorit saya ada di EzineArticles.com.
Contoh untuk sub kategori Health :
4. Komentar Spam
Ide untuk riset keyword dari komentar spam bisa dicari lewat website-website ber-PR gede yang komentarnya dofollow. Untuk mendapatkan list website ber-PR gede cukup mudah, tinggal browsing listnya di google (usahakan cari yang di share di forum).Spammer yang masuk ke blog lewat blog komen hampir pasti memasukkan keyword yang dia seo-kan ke kotak komentar (entah itu di body komen atau di kolom nama).
Kenapa harus PR gede dan dofollow ? Karena backlink jenis ini dipercaya lebih berkualitas, jadi yang berkomentar biasanya lebih banyak.
5. Google Autocomplete (Suggestions)
Untuk ini mungkin sudah banyak yang tahu, tinggal search salah satu keyword Anda di Google, maka Algoritma google akan otomatis memberikan sugesti/saran untuk keyword-keyword long tail yang banyak dicari.Saran saya, gunakan kotak search yang ada di bagian toolbar (Mozilla) karena biasanya resultnya lebih banyak.
6. Google Related Search
Ini juga sepertinya sudah banyak yang tahu. Masuk ke halaman pencarian Google, ketik keyword yang ingin Anda explore, kemudian tekan tombol search. Dibagian bawah pencarian akan muncul keyword-keyword yang related/berhubungan dengan keyword utama Anda.
Dari keyword-keyword related tersebut Anda bisa search lagi di Google untuk mendapatkan related keyword lainnya. Begitu seterusnya.
Anda juga bisa memasukkan related keyword yang Anda dapatkan ke dalam search box wikipedia untuk menghasilkan ide-ide keyword yang baru lagi (tergantung kreativitas Anda).
7. Kompetitor Keywords (AIO SEO Pack/Platinum SEO Pack/Yoast SEO)
Meski tidak bisa dipakai untuk semua website, trik ini bisa menjadi salah satu alternatif pilihan untuk mencari ide keyword.Caranya, masuk ke Google dan masukkan keyword yang ingin Anda ranking. Klik hasil pencarian yang muncul, cari blog yang menggunakan CMS wordpress dan lihat source codenya (dengan ctrl+U). Kemudian cari meta name keywordnya.
Cara ini agak lama diproses seleksi website karena tidak semua hasil pencarian menggunakan CMS wordpress. Dan juga tidak semua blog yg bermesin wordpress menggunakan plugin SEO. Namun sebagai alternatif, cara ini layak dicoba.
8. Histats
Yang terakhir, Histats. Web tracking yang satu ini sangat populer dan banyak digunakan oleh para blogger maupun internet marketer diseluruh dunia.Meski ada fasilitas penguncian (private) pada setting tracking, banyak juga yang tidak perhatian dan membiarkan statistik websitenya terbuka.
Untuk mendapatkan ide keyword dengan cara ini, masuk ke halaman pencarian dan ketik site:www.histats.com
Anda juga bisa menambahkan keyword pilihan untuk mendapatkan ide keyword yang lebih tertarget.
Klik hasil pencarian satu-persatu untuk melihat website yang ingin Anda intip keywordnya.
Jika beruntung Anda bisa mengintip keyword untuk website dengan trafik seperti ini :
Namun tidak semua tracking di unlocked jadi Anda mesti bersabar di step ini. Kadang juga ada yang setengah fitur di lock setengannya di unlock. Seperti fitur summary, referral sites, search engines dan sebagainya. Yang kita cari disini adalah yang fitur search engines nya terbuka.
Beberapa contoh hasil yang saya dapat :
KESIMPULAN
Tools premium ataupun gratisan, penggunanya bukan hanya Anda saja, namun jutaan orang di dunia ini. Jadi jika menggunakan cara riset keyword yang biasa, tentu Anda akan kesulitan karena harus bersaing dengan jutaan orang yang menggunakan alat yang sama.Dengan menggunakan 8 cara alternatif diatas, semoga Anda bisa mendapatkan ide-ide keyword yang baru, yang fresh, dan bisa saja yang belum terdeteksi oleh tools-tools premium yang ada.
Ini adalah cara-cara alternatif saya untuk brainstorming ide keyword tanpa tools/software. Ide riset keyword alternatif mana lagi yang mungkin bisa Anda tambahkan ?
0 komentar:
Posting Komentar